Rabu, 16 Oktober 2019

Internasional Flower Competition, Ajang Menjaga Lingkungan dengan Menanam Bunga


Kompetisi bunga
Jakarta Menanam bunga bukan hanya membuat pekarangan rumah terlihat lebih indah, namun juga dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tidak harus dengan yang mahal dan langka, kamu bisa menikmati keindahan bunga di pekarangan rumahmu. Selain itu, menanam bunga di halaman rumah menjadi langkah kecil menjaga lingkungan hidup. 

Kini menanam bunga nan asri di depan rumah, menjadi sebuah ajang yang diperlombakan dalam gelaran Internasional Flower Competition. Kamu bisa mendaftarkan pekarangan rumahmu yang ditata indah penuh bunga-bunga. Ajang perlombaan ini bahkan berskala internasional.

Hanging Gardens of Bali bersama iNews menghadirkan sebuah kompetisi yg menarik dan unik dengan mengundang masyarakat Indonesia, khususnya di Bali, untuk lebih peduli dengan lingkungan hidup dengan cara memiliki dan merawat taman bunga di rumah mereka. Tujuan diselenggarakannya kompetisi ini adalah untuk membawa keindahan, ketenangan hidup, dan kelestarian alam bagi kehidupan masyarakat.

Kompetisi yang diadakan di Bali tahun 2019 ini menjadi langkah awal untuk kedepannya akan diadakan di kota-kota lainnya di Indonesia bahkan di dunia internasional. Gagasan diadakannya kompetisi ini berawal dari keprihatinan terhadap tingginya jumlah sampah plastik di Bali dan akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dibatasi penggunaan plastik di masyarakat.

Berbagai cara dilakukan untuk menghijaukan, mempercantik, serta memperindah Pulau Dewata oleh masyarakat dimulai dari hal kecil, yaitu menanam bunga dan merawat taman hingga menjadikannnya sebuah taman bunga kecil nan asri. Kompetisi yang diselenggarakan di Bali ini adalah yang pertama di Indonesia.

Berhadiah satu miliar rupiah


International Flower Competition 2019 (IFC 2019), mengundang masyarakat Bali untuk menciptakan dan memiliki taman bunga yang terawat. Saat ini IFC 2019 dapat diikuti oleh masyarakat Bali dengan memperebutkan hadiah sebesar Rp1 miliar untuk satu orang pemenang.

Sebanya 185 peserta lolos yang seleksi pendaftaran sebagai peserta IFC 2019 akan dipilih satu pemenang serta 10 Finalis. Puncak kompetisi ini akan diadakan pada hari Sabtu, 29 Juni 2019 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali.

Kompetisi menanam bunga internasional

Juri di International Flower Competition

Panelis atau Juri yang menilai taman bunga peserta ditentukan dari Hanging Gardens Of Bali, diantaranya adalah Zsa Zsa Yusharyahya, seniman I Nyoman Nuarta, dan juga selebgram comedian sekaligus fotografer Puja Astawa.

“Kami melihat spirit dari kompetisi ini sangat baik. Tidak hanya bagi lingkungan hidup tetapi juga dari sisi masyarakatnya. Sebagai televisi berita dengan jaringan terbesar, kami mendukung kegiatan dan pemberitaan kompetisi ini” kata Esmal Diansyah Sales & Marketing Director iNews.

Sumber : liputan6.com/lifestyle/read/3994536/internasional-flower-competition-ajang-menjaga-lingkungan-dengan-menanam-bunga

Kamis, 10 Oktober 2019

Cantik-Cantik Beracun, Ini 4 Bunga yang Punya Kemampuan Membunuh

Veratrum (Wikipedia/Public Domain)
Cantik-cantik tetapi berbisa. Kalimat inilah yang tepat untuk menggambarkan sejumlah bunga yang punya rupa indah di dunia tetapi mengandung racun.

Sejumlah bunga ini punya penampilan fisik yang sangat menggoda dan dapat mengundang siapapun untuk memetiknya. Namun, di balik keindahan itu, bunga-bunga ini dapat membunuh.

Zat beracun yang terkandung dalam bunga ini bisa menimbulkan berbagai akibat dan gejala yang berujung pada kematian.

Untuk itu Anda perlu berhati-hati apabila melihat tanaman ini. Seperti dikutip dari laman Listverse.com, berikut 4 bunga dengan bentuk indah namun mengandung racun mematikan:

1. Kalmia Latifolia

Hasil gambar untuk foto Kalmia Latifolia
Bunga Kalmia Latifolia yang dikenal karena warna merah muda dan putih ini selalu bermekaran setiap akhir musim semi. Bunga yang berasal dari negara bagian Pennsylvania dan Connecticut ini, kini dapat dijumpai di sejumlah negara bagian lainnya di Amerika Serikat.

Meski terlihat cantik, bunga ini juga dikenal sebagai pembunuh. Dua racun utama yang dimilikinya adalah andromedotoxin dan arbutin.

Andromedotoxin secara bersamaan menyebabkan jantung berdegup dengan cepat. Hal ini bisa memicu kematian mendadak pada seseorang.

Namun, itu semua dapat terjadi apabila Anda keracunan bunga ini dalam dosis yang besar. Apabila dalam dosis kecil, efeknya muntah-muntah dan sakit pada kepala.

Sekitar satu jam kemudian, pernapasan penderita akan melambat serta kehilangan kemampuan untuk menggunakan otot.

2. Jacobaea Vulgaris

Jacobaea Vulgaris (Wikipedia/Public Domain)
Jacobaea Vulgaris adalah bunga liar yang dapat ditemukan di Inggris. Bunga ini berwarna kuning dan punya serbuk indah di bagian tengah.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia telah mengonfirmasi keberadaan alkaloid dalam bunga ini.
Alkaloid adalah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan.

Alkaloid tidak seperti zat lain yang dapat seketika membunuh. Senyawa ini akan menumpuk di hati seiring waktu dan menghasilkan sirosis hati -- kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan hati jangka panjang (kronis).

Gejala yang ditimbulkan pada sirosis hati adalah timbulnya rasa sakit perut, mata lebih menguning dan kurangnya daya penglihatan.

3. Veratrum

Veratrum (Wikipedia/Public Domain)
Ditemukan di hampir setiap gunung di belahan bumi utara, spesies Veratrum mengeluarkan kumpulan spiral yang cantik. Tanaman ini umumnya ditanam untuk tujuan hias karena dedaunannya terlihat cantik.

Gejala pertama keracunan Veratrum adalah kram perut, selama 30 menit. Ketika racun meresap ke dalam aliran darah, mereka langsung menuju ke saluran ion natrium.

Saluran ion natrium bertindak seperti gerbang untuk memungkinkan natrium mengalir melalui saraf. Ketika racun Veratrum mengenai saluran ion natrium, mereka membuka pintu air, memaksa saluran untuk terus menyala.

Tubuh tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kondisi demikian, sehingga jantung mulai bergantian memperlambat dan mempercepat.

4. Zantedeschia

Zantedeschia (Wikipedia/Public Domain)
Bunga Zantedeschia punya nama lain yaitu calla lily -- meskipun tidak berhubungan dengan bunga lili.

Meski punya bentuk dan warna yang sangat indah, spesies Zantedeschia mengandung kalsium oksalat -- zat kimia yang membentuk kristal seperti jarum di dalam organ internal.

Lebih dari 1.000 jenis tanaman mengandung kalsium oksalat, dan Zantedeschia adalah salah satu yang paling berbahaya.

Bahkan dosis kimia yang sangat kecil sudah cukup untuk menyebabkan tenggorokan seseorang membengkak, biasanya disertai dengan rasa terbakar yang intens.

Semakin banyak Anda makan, semakin buruk gejalanya, sampai tenggorokan Anda membengkak begitu besar dan saluran pernapasan Anda terhambat.

Dalam satu insiden, sebuah restoran China secara tidak sengaja meletakkan kelopak bunga dari tanaman beracun ini ke dalam makanan konsumen. Saat itu semua orang yang memakannya dilarikan ke rumah sakit.

Ternyata 5 Bunga Ini Bermanfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Ternyata 5 Bunga Ini Bermanfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?
Bunga selama ini kerap digunakan sebagai hiasan dalam berbagai acara hingga untuk mempercantik rumah. Tapi tahukah Anda, ternyata ada beberapa bunga yang juga mempunyai manfaat baik untuk kesehatan.

Meski tak semua bunga berkhasiat bila dimakan, namun ada pula yang dapat dijadikan untuk pengobatan dari luar. Sebut saja kembang telang biru, di mana air rendamannya bisa dipakai menjernihkan mata.

Lalu, bunga-bunga apa saja yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda? Simak ulasan selengkapnya seperti dirangkum dari Fimela.com di bawah ini.

1. Mawar
Bunga yang kerap disebut sebagai lambang cinta ini baik untuk dikonsumsi. Bukan tanpa alasan, tetapi mawar mengandung zat sitrat, sitronelol, nonilaldehida, geraniol linalol, eugenol, dan nerol.
Selain untuk kecantikan, mawar yang dikonsumsi dapat memperlancar haid, untuk mengobati keputihan, campak, radang usus, rematik, sakit kepala, serta kesehatan kulit lainnya.

2. Melati
Bunga melati tak hanya wangi tetapi memiliki sederet khasiat untuk kesehatan tubuh. Sebut saja mengurangi sesak napas, jerawat, sakit kepala, radang usus, mata bengkak, hingga radang ginjal.

3. Bunga Matahari

Ilustrasi Bunga Matahari
Bunga Matahari mengandung quercimeritrin, asam echinocystat, asam oleanolat, prostaglandin E, helianthoside, asam chlorogenic, lemak dan asam quinat. Bunga ini biasanya dikonsumsi untuk menurunkan hipertensi, sakit gigi, kanker lambung, sakit kepala, nyeri lambung dan payudara, hingga nyeri saat haid.

4. Kembang Sepatu
Kembang sepatu mengandung cyanidin diglucoside, teraxeryl acetat, hibisetin, lendir, dan zat pahit. Ternyata, bunga ini diyakini ampuh untuk mengobati batuk, demam malaria, TBC, gondongan, keputihan, mimisan, radang usus, sariawan, hingga melancarkan haid.

5. Kamboja
Bunga kamboja sering digunakan leluhur untuk menurunkan panas dan obat batuk. Sedangkan itu, bunga ini juga dapat sebagai peluruh kencing hingga pelancar BAB. 

Keren, Sawah Petani Banyumas Disulap Jadi Taman Bunga

Petani di Bobosan, Banyumas menanam bunga-bungaan refugia untuk perangkap hama. (Foto: Liputan6.com/Widiarso untuk Muhamad Ridlo)
Ada pemandangan unik penghilang rasa bosan saat melintas di jalan kelurahan Bobosan, Purworejo. Kanan kiri jalan penuh dengan refugia yang tengah berbunga.

Bunga kenikir, jengger ayam, tapak dara, bunga matahari, bayam, hingga kembang kertas ditanam di bahu-bahu jalan yang lengsung menghadap ke hamparan hijau tanaman padi.

Lantaran keindahannya, sawah tak lagi terasa lahan pertanian. Keindahan bunganya menyebabkan orang betah berlama-lama layaknya di taman wisata.

Soal bunga menambah keindahan, pasti. Tetapi, bagi petani ada yang lebih penting lagi. Bunga-bunga yang ditanam itu adalah benteng untuk tanaman utama agar terhindar dari serangan hama dan penyakit.

Akhir-akhir ini, Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memang mengimbau agar petani menanam refugia untuk mengantisipasi serangan hama wereng dan hama lainnya. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyumas, Widiarso mengatakan refugia tersebut berguna untuk mengendalikan populasi hama yang berpotensi menyerang tanaman padi.

Salah satunya, wereng. Pasalnya, wereng bisa menurunkan produktifitas padi bahkan bisa menyebabkan puso.

Dia menjelaskan, refugia yang ditanam di pematang sawah berfungsi sebagai perangkap. Wereng dan hama lainnya akan lebih tertarik mendekati bunga-bunga yang berwarna lebih cerah dan mengeluarkan aroma harum.

6 Manfaat Bunga Kecombrang yang Baik untuk Kelancaran ASI dan Kulit

Kecombrang
 Bunga kecombrang atau nama aslinya Etlingrea elatior mudah ditemukan di Indonesia. Bunga ini banyak dijadikan campuran dalam makanan untuk menambah kekayaan rasa.

Rasanya yang unik yaitu agak asam seperti lemon dan pedas seperti jahe. Aromanya pun mirip dengan daun sereh. Di Bali, bunga kecombrang biasa dijadikan campuran ke dalam sambal matah. Di Banyumas, bunga ini dijadikan campuran dalam pecel.

Tak hanya sekedar dijadikan bahan makanan, bunga kecombrang juga memiliki segudang manfaat. Bunga kecombrang mengandung seng, magnesium, kalsium, fosfor, dan zat besi kalium. Berikut enam manfaat kecombrang yang dilansir dari Dr. health Benefits, Sabtu 25 Mei 2019.

1. Membersihkan Darah
Darah kotor yang ada di dalam tubuh dapat menimbulkan masalah pada organ tubuh. Bunga kecombrang mengandung senyawa alami yang dapat membersihkan darah. Jadi, darah yang mengalir tidak membawa bakteri atau virus. Darah yang bersih akan memengaruhi kesehatan tubuh.

2. Melancarkan ASI
ASI sangat penting untuk makanan bagi bayi. Lancarnya ASI dapat berpengaruh pada kesehatan bayi. Selain mengonsumsi banyak sayur dan buah, makan bunga kecombrang bisa membantu untuk melancarkan ASI. Bisa dimasak bersama sayur lainnya atau menjadi bumbu masakan.

3. Menguatkan Tulang dan Gigi
Kecombrang mengandung mineral yang tinggi. Maka dari itu, kecombrang dapat membuat tulang dan gigi Anda menjadi kuat.
Mengonsumsi bunga kecombrang sangat direkomendasikan terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

4.Menghindari Dehidrasi

Pecel
Pecel khas Banyumas menggunakan bunga kecombrang.

Dehidrasi sangat berbahaya bagi tubuh. Dengan begitu, dibutuhkan banyak cairan sehingga terhindar dari dehidrasi. Cara yang mudah untuk menghindarinya ialah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air dan mineral. Bunga kecombrang yang mengandung air dan mineral untuk mencegah dehidrasi.

5. Menyembuhkan Luka
Kecombrang mengandung anti-mikroba yang baik untuk proses penyembuhan luka. Ketika di balurkan ke luka, kecombrang akan membuatnya tetap steril sehingga cepat penyembuhannya.

6. Mentralkan Asam Lambung
Mengonsumsi bunga kecombrang dapat membantu untuk menyembuhkan sakit perut akibat asam di lambung.

Kandungan di dalamnya dapat membantu menetralkan asam di lambung. Namun, Anda juga harus tetap menjaga pola makan yang sehat. Tidak makan terlalu pedas atau terlalu asam.

Mengenal Bunga Mawar dalam Lintasan Sejarah

Gambar Bunga  Mawar Merah (Sumber: Pixabay)
Kata "mawar" belakangan ini sering disebut. Kata tersebut tak hanya populer di dalam negeri, tapi juga di dunia. Daya pikat mawar adalah yang universal - dan tentu saja tak terbatas pada tukang kebun saja.

Mawar disebut ratu bunga karena memainkan peran utama dalam puisi, agama, seni, dan sastra; musik, obat-obatan, desain fesyen, parfum, dan dekorasi rumah, bahkan dalam masakan. Sebagai contoh, bagi penggemar musik, tentu nama Guna & Roses sudah tak asing lagi di telinga.

Guns N Roses merupakan kelompok musik hard rock dari Amerika Serikat yang berdiri pada 1984 dan resmi pada Maret 1985. Logo Guns N Roses adalah dua pucuk pistol yang terikat oleh oleh dua bunga mawar yang merekah. Di sekeliling logo tersebut terdapat warna merah seperti darah.
Selain Guns N Roses, profesor semiotika di Universitas Bologna di Italia, Umberto Eco memberikan kata 'mawar' dalam novelnya yang terkenal di dunia, termasuk di Indonesia, The Name of The Rose.

Dilansir dari chicagobotanic.org, Jumat (14/6/2019),  permaisuri Josephine Bonaparte, istri Napoleon, adalah pecinta dan kolektor bunga mawar. Ketika suaminya mengakuisisi kerajaan, ia memperoleh properti, tukang kebun, dan 250 mawar berbeda dari seluruh dunia untuk ditambahkan ke taman Malmaison, kastilnya di luar Paris.

Ilustrator botani terkenal Pierre-Joseph Redoute dengan cermat melukis 117 mawar Josephine dalam buku cat airnya yang terkenal, Les Roses. Karya-karyanya, bahkan hari ini, dianggap referensi klasik untuk membedakan jenis mawar.

Mengenal Mawar

Gambar Bunga Mawar Merah Jambu (Sumber:Pixabay)
Mawar ternyata memiliki sejarah panjang dan penuh warna. Dilansir dari extension.illinois.edu, Kamis, 13 Juni 2019, mawar telah menjadi simbol cinta, keindahan, perang, dan politik. Mawar, menurut bukti fosil, berumur 35 juta tahun.

Di alam, genus Rosa memiliki sekitar 150 spesies yang tersebar di belahan bumi utara, dari Alaska ke Meksiko dan termasuk Afrika utara. Budidaya taman mawar dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu di China.

Selama periode Romawi, mawar tumbuh luas di Timur Tengah. Mereka digunakan sebagai confetti pada perayaan, untuk tujuan pengobatan, dan sebagai sumber parfum. Bangsawan Romawi mendirikan kebun mawar besar di selatan Roma. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, popularitas mawar tampak naik dan turun tergantung pada tren berkebun saat itu.

Di Amerika Serikat,  American Rose Society telah mengklasifikasikan semua mawar menjadi dua kategori utama: mawar taman tua (kadang-kadang disebut mawar antik atau pusaka) dan mawar modern. Mawar tua adalah yang dibudidayakan di kelas yang berbeda sebelum 1867, dan mawar modern kemudian mengikutinya. 

Tahun 1867 merupakan tahun yang penting dalam sejarah mawar, karena menandai debut mawar teh hibrida. Juni adalah bulan melimpahnya mawar.


Seniman Ini Rangkai Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan
Biasanya seorang florist merangkai bunga dan daun menjadi sebuah buket yang indah. Selain dirangkai, bunga dan daun ternyata bisa juga dikreasikan menjadi sebuah karya seni yang apik. Karya seni ini pun harus memainkan imajinasi dengan memainkan berbagai bentuk dan warna bunga maupun daun untuk dirangkai menjadi sebuah bentuk binatang.

Seperti yang dilansir dari brightside, Rabu (18/9/2019) ada seorang seniman bernama Raku Inoue yang membuat sebuah karya seni dari bunga dan daun. Ia pun juga kerap membuat karya dari bunga dan daun dengan berbagai macam bentuk binatang yang ia bagikan di media sosial Instagramnya di @reikan_creations. Karyanya pun terlihat sangat identik dengan berbagai bentuk binatang.

Karya-karya yang sangat bagus ini pun buat netizen yang melihatnya sangat menyukainya. Memang dalam akun media sosialnya ia tidak hanya buat bentuk binatang saja, namun ada pula bentuk lain. Bentuk lain tersebut seperti pedang dan sosok samurai.
Berikut 7 karya seni bentuk binatang dari daun dan bunga.

1. Seekor mantis yang terlihat cantik dengan warna-warni

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

2. Kumbang rusa dengan tanduk dari bunga lavender

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

3. Burung hantu yang tenang saat hinggap di dahan

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

4. Harimau dengan kreasi warna hijau dan putih

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

5. Gajah ini seperti gajah sirkus yang membawa bunga

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

6. Kura-kura dengan kombinasi warna hijau dan pink

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan

7. Orang utan yang bergelantungan di dahan.

Seniman Ini Buat Bunga dan Daun Jadi Bentuk Binatang, 7 Potretnya Menakjubkan